Alpukatkini tak hanya sekadar tren makanansehat, dia telah menjadi ikon brunch, topping favorit di toast, bahkan bintang di banyak kreasi kuliner berbasis nabati. Tapi, di balik kepopulerannya, masih ada satu pertanyaan sederhana yang bikin penasaran: sebenarnya, Alpukat ini buah atau sayur?

Jawabannya ternyata tak sesederhana rasanya yang gurih dan lembut. Untuk menjawabnya, Anda perlu memahami dulu bagaimana klasifikasi buah dan sayur ditentukan.

Melansir Reader's Digest, secara botani, buah adalah bagian tanaman yang berkembang dari bunga dan mengandung biji. Jadi, apel, anggur, hingga tomat masuk kategori ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dalam dunia kuliner, klasifikasi ini bisa berubah. Yang punya rasa manis atau asam biasanya dianggap buah, sedangkan yang cenderung gurih dan biasa hadir di menu utama disebut sayur. Inilah sebabnya kenapa paprika, meski secara ilmiah adalah buah lebih sering disebut sayur di dapur.

Lantas, alpukat masuk kategori apa?

Alpukat tumbuh dari bunga dan punya satu biji besar di tengahnya. Jadi, dari segi botani, ia adalah buah. Tepatnya, ia masuk dalam kategori beri karena berasal dari satu bunga dan memiliki satu biji di dalam daging buah yang lunak.

Namun, alpukat sering digunakan sebagai sayuran dalam masakan. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut membuatnya cocok untuk guacamole, salad, bahkan digoreng menjadi avocado fries. Karena alasan inilah, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengklasifikasikannya sebagai sayur dalam konteks nutrisi dan penggunaan kuliner.

Maka dari itu, alpukat sebenarnya bisa disebut buah sekaligus sayur. Alpukat sah disebut buah berdasarkan ilmu tumbuhan, tapi penggunaannya di dapur lebih menyerupai sayuran. Inilah yang membuatnya begitu unik, tak heran kalau banyak orang bingung.

Tapi fakta lain yang lebih menarik adalah, alpukat ternyata masuk golongan sebagai beri, bersama pisang dan anggur. Karena jika berdasarkan syaratnya, alpukat berasal dari satu bunga dan memiliki biji di dalam daging buah yang lembut.

Jadi meski bentuk dan rasanya berbeda jauh dari stroberi, secara klasifikasi ilmiah mereka masih 'sepupu jauh.'

[Gambas:Video CNN]

• ·Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital
• ·Antisipasi Penimbunan, Satgas Pangan Polri Lakukan Monitoring Harga dan Gudang Beras
• ·Apa Itu Homologasi?
• ·Harga Tiket Pesawat ke Paris Nonton Olimpiade 2024, Mulai Rp8 Jutaan
• ·Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?
• ·Miss Supranational 2024 Harashta: Banyak yang Suka Budaya Indonesia
• ·Keji, Suami di Sidoarjo Banting dan Cekik Leher Istri Siri hingga Tewas
• ·Pertamina Klaim Program BBM Satu Harga Sudah Capai Ratusan Lokasi
• ·BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
• ·Ada Ribuan Orang Jakarta Meninggal saat Isoman, Wakilnya Anies: Belum Dengar, Semoga Tak Sebesar Itu
• ·8 Orang Jadi Tersangka Korupsi Asabri, Langsung Mendekam di Balik Jeruji Besi
• ·Bacaan Doa Buka Puasa Tasua Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
• ·Viral Penumpang Pesawat Dapat Pesan 'Godaan' dari Pilot di Bandara
• ·Terpopuler: Debt Collector Dikeroyok Warga, Daftar Tunggu Haji hingga 26 Tahun
• ·Salat Idul Adha di JIS, Anies Imbau Warga Gunakan TransJakarta
• ·Ramalan Anies di Hadapan Luhut Ternyata Terbukti Benar, Gak Meleset!