Inilah Tips Mengantisipasi Paham Radikal
Kapolres Majene, Asri Effendy, memberikan tips kepada masyarakat setempat guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran paham radikal.
"Tips untuk mengantisipasi penyebaran paham radikal yang pro kekerasan, meningkatkan keyakinan, semangat kebangsaan dan toleransi serta pahami nilai-nilai beragama yang moderat dan damai," kata Asri Effendy di Majene, Sabtu (7/7/2018).
Dia mengatakan hal itu saat menjadi pemateri kegiatan layanan administrasi hukum umum tentang upaya meningkatkan dan kepatuhan hukum kepada organisasi kemasyarakatan, di aula Villa Bogor Kabupaten Majene.
Kapolres mengatakan, tips lainnya mengantisipasi penyebaran paham radikal adalah mengenali individu dan kelompok yang mengajarkan serta mengajak kekerasan, kebencian, dan intoleransi.
Selain itu, lanjutnya, sampaikan kepada pihak berwajib jika ada indikasi gerakan, aksi dan aktivitas yang mengarah kepada radikal terorisme kemudian membentengi keluarga dan lingkungan dengan pemahaman agama yang baik dan benar.
Menurut dia, jumlah populasi umat muslim di Indonesia memang sangat berpotensi menimbulkan aksi teror dan penyebaran paham radikal pro kekerasan di Indonesia. Terorisme dan radikalisme tidak hanya identik dan dilakukan oleh umat muslim saja, namun juga dilakukan di luar Islam.
Ia mengatakan, terorisme dan radikalisme tidak hanya terkait masalah ideologi agama, namun juga ada yang terkait permasalahan politik dan konflik antaragama.
"Ciri dan karakteristik kelompok Islam radikal yakni intoleransi atau tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain; fanatik atau selalu merasa benar sendiri menganggap orang lain salah; eksklusif atau membedakan diri dari umat muslim umumnya; serta revolusioner atau cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan.
Ia menyampaikan ciri orang yang terpapar paham radikal yakni mendadak anti sosial, menghabiskan waktu dengan komunitas yang dirahasiakan, mengalami perubahan sikap emosional ketika berbicara seputar pandangan politik dan keagamaan, menggunakan kecurigaan dan kritik berlebihan terhadap praktik masyarakat secara umum.
"Parahnya lagi, ciri orang yang terpapar paham radikal rela memutus komunikasi dengan orangtua dan keluarga, menampakkan sikap dan tindakan keagamaan yang berbeda dengan masyarakat umum, dan cenderung tidak senang dengan pemikiran ulama dan organisasi moderat," katanya.
-
Ada Truk Mogok Di Tol JORR Arah Kampung Rambutan Pagi Ini, Lalin MacetKaesang Siap Maju di Pilkada 2024 Jika Diminta MasyarakatAir Minum Mulai Mengalir di IKN, Kepala OIKN: Air dari Keran Bisa Langsung Diminum Jokowi Tekankan Potensi Besar Ekspor Kelapa Indonesia Jelang 91 Hari Pemerintahannya BerakhirDitemukan Membengkak, Ibu Rumah Tangga Tewas di Kontrakan JakutWilayah Anies Dapat Nilai E dari Kemenkes dalam Hal Pengendalian CovidPolri: Kita Lagi Upaya Tangkap Kembali Djoko Tjandra3 Cara Memanaskan Kentang Goreng, Jangan Pakai MinyakAhli Renang Bantah Alasan YA Tenggelamkan D Hingga Tewas: Tidak Sesuai ProsedurTuris Israel Dipukuli Waria Usai Batal Pesan Layanan Seks
下一篇:Jangan Berikan Teh untuk Anak Setelah Makan, Kenapa?
- ·Rektor UP Bantah Lakukan Pelecahan Seksual Kepada Pegawainya
- ·Fatty Liver, Bahaya Penyakit Hati yang Kerap Terlambat Disadari
- ·Dokter Bagikan Cara Bikin Jamu buat Pasien Cacar Monyet
- ·VIDEO: Madame Tussauds London Pamerkan Patung Lilin Baru Putri Kate
- ·Jangan Berikan Teh untuk Anak Setelah Makan, Kenapa?
- ·Wilayah Anies Dapat Nilai E dari Kemenkes dalam Hal Pengendalian Covid
- ·Sosok MA dan AR Disebut Terlibat NGO Israel Berujung Dipecat MUI, Asrorun: Sikap MUI Jelas Mengutuk
- ·Jokowi Minta RAPBN 2025 Akomodir Semua Program Prabowo
- ·Pemprov DKI Kirim Bantuan Logistik ke Cianjur Pakai 15 Truk, Nilainya Capai Rp2 Miliar
- ·PSI Jaktim Usul 6 Nama Bacagub Jakarta, Kaesang Hingga Putra Nababan Masuk Radar
- ·Daftar Obat Herbal Temuan BPOM yang Bisa Merusak Hati dan Ginjal
- ·Tak Hadiri RUPS, Ini Penjelasan PT SER Soal Pengelolaan Blok Cepu
- ·Curiga Main Serong, Suami di Tangsel Pukul hingga Banting Istri
- ·Jokowi Akan Berkantor di IKN Selama 3 Hari Mulai Besok
- ·Pemerintah Resmi Terbitkan PP Kesehatan, Apa Saja yang Diatur?
- ·Kapolda Metro Jaya Bakal Copot Kapolsek Hingga Kapolres yang Tak Serius Lakukan Hal Ini...
- ·Rombongan Pemotor Diduga Balap Liar di JLNT Casablanca, Siap
- ·Broker Octa Imbau Trader Waspada Terhadap Saran Berbahaya
- ·Go to RCA
- ·Sehabis Libur Lebaran, 175 Pemudik Dikirim ke Wisma Atlet
- ·Satu Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres, Ketua RT: Terakhir Ketemu 3 Bulan Lalu
- ·Kembalinya Liliana Lim Lewat Koleksi 'Resurgence'
- ·Innalillahi! 2 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Blitar, 1 Korban Hilang
- ·Kenali 4 Jenis Bullying Ini, Jangan Sampai Ada Korban Lagi
- ·Bekuk Begal Motor di Cipayung, Polisi: Mereka 3 Kali Beraksi
- ·Atap Menara Era Dinasti Ming Runtuh, Genteng
- ·Sudah Nggak Betah dalam Penjara, Adam Deni Minta Maaf ke Ahmad Sahroni: Saya Depresi Berat...
- ·Modus Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan, Kumpulkan Data Warga Lewat Bakti Sosial
- ·Jokowi Kembali Berkantor di IKN, Lakukan Groundbreaking hingga Sidang Kabinet
- ·Jokowi Yakin Pemerintahan Prabowo Serius Perhatikan Rekomendasi BPK Agar Uang Rakyat Terjaga
- ·Diduga Lecehkan Korban Penganiayaan, Kapolsek Pinang Tangerang Dicopot
- ·Apa Langkah Kemenpar Usai Viral Pemalakan Wisatawan di Ratenggaro NTT?
- ·Kembalinya Liliana Lim Lewat Koleksi 'Resurgence'
- ·Link Formulir Seleksi Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas 2024
- ·KPK Telaah Laporan Dugaan Korupsi Terkait Sistem Tap In Tap Out TransJakarta
- ·KPK Sebut Shelter Tsunami di NTB Tidak Bisa Digunakan, Nilai Proyeksi Capai Rp 20 Miliar