首页 > 时尚
Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar
发布日期:2025-06-06 20:08:39
浏览次数:806
Jakarta,quickq网页版登录入口 CNN Indonesia--

Selama bulan Ramadhan 2024, CNNIndonesia.commenghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-30 kali ini, TAJIL membahas tentang hikmah kisah perang badar.

Tanya:

Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar

Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar

Apa hikmah kisah perang badar yang terjadi di bulan Ramadhan?

Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar

ADVERTISEMENT

Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Mana yang Harus Didahulukan, Membayar Utang atau Sedekah?
  • Bagaimana Menjawab Salam dari Orang yang Bukan Islam?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Di bulan Ramadhan ini ribuan tahun lalu terjadi peperangan yang sangat terkenal namanya perang Badar. Perang ini sejatinya untuk menguji keimanan pengikut Rasulullah SAW. Perang ini terjadi di bulan Ramadhan saat kaum Muslimin sedang menjalani ibadah puasa. Pada saat berpuasa di mana kaum Muslimin merasakan keletihan dan kelemahan tubuh karena tidak mendapatkan asupan makan dan minuman justru mereka diajak oleh Rasulullah SAW untuk berjalan keluar kota Madinah ke sebuah daerah yang bernama Badar.

Di tengah terik matahari, tanpa makan dan tanpa minum mereka diajak untuk memberi pelajaran kepada bangsa Quraisy yang selama bertahun-tahun mengintimidasi dan menyakiti Rasulullah SAW. Peristiwa ini mengajarkan kita banyak hal, bulan Ramadhan itu bukan bulan bermalas-malasan. Bulan Ramadhan itu bukan bulan di mana kita tidak bisa melakukan aktivitas yang menguras tenaga. Tetapi sejatinya di tengah puasa di tengah kelemahan tubuh kita sebenarnya mampu untuk melakukan usaha besar yakni dengan perang badar.

Yang kedua perang ini mengajarkan musyawarah. Rasulullah SAW ebagai seorang nabi dan rasul yang bisa mengandalkan wahyu hubungannya dengan Allah tetapi pada saat perang badar Rasulullah SAW membuka ruang kepada para sahabatnya untuk berdialog mengatur strategi peperangan, baik menghadapi pasukan quraisy yang jumlahnya sangat besar.

Musyawarah itu sangat baik dan dianjurkan oleh agama. Yang ketiga kaum muslimin pada masa itu jumlah masih sedikit yang ikut ke medan perang badar hanya 300 orang berhadapan dengan tentara quraisy yang berjumlah seribu orang. Tetapi perang ini mengajarkan kepada kita bahwa yang sedikit kalau karena Allah, bersama Allah, dan demi Allah ia mampu mengalahkan yang besar tersebut. Kita tidak boleh berputus asa karena tidak memiliki fasilitas, sarana, dan prasarana kehidupan kalau kita senantiasa bersama Allah dalam mewujudkan cita-cita di dunia ini.

 

[Gambas:Video CNN]



(pua/pua)

上一篇:China Siap Injak Gas Investasi di RI, Li Qiang Sindir Negara Tak Ramah Bisnis
下一篇:7 Herbal Ini Ampuh Atasi Asam Lambung, Wajib Dicoba
相关文章