Alasan Kenapa Tidak Boleh Senyum Lebar di Foto Paspor?
时间:2025-06-04 02:00:54 出处:时尚阅读(143)
Saat pengambilan foto pasporkita tidak diperbolehkan tersenyum lebar dan memperlihatkan gigi. Mengapa demikian?
Pengambilan foto merupakan salah satu tahapan penting dalam membuat paspor.
Foto paspor digunakan untuk mengidentifikasi keabsahan pemegang paspor dan mencegah pemalsuan identitas. Oleh karena itu, kantor imigrasi tidak mengizinkan penggunaan kacamata atau benda lain yang dapat menghalangi area wajah, termasuk tersenyum lebar saat difoto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lebih tentang struktur tulang di wajah Anda. Saat tersenyum, Anda akan tersenyum dengan cara yang berbeda setiap saat dan ketika wajah Anda beristirahat, pada dasarnya Anda sedang beristirahat," kata Maria melansir NZ Herald.
"Citra untuk pencocokan biometrik wajah mengandalkan 17 titik berbeda di wajah Anda, jadi wajah yang sedang beristirahat (diam) akan berfungsi jauh lebih baik," imbuhnya.
Maria mengatakan, sebagian besar penolakan permohonan paspor disebabkan oleh foto-foto yang tersenyum tersebut. Bahkan, ada orang yang mengirimkan foto selfie-nya di pesawat.
"Saya benar-benar takjub melihat beberapa foto-foto yang dikirimkan orang," ujarnya.
Maria menjelaskan chip di dalam paspor berisi semua informasi dalam dokumen fisik, tetapi bagian fisik paspor juga cukup rumit.
"Halaman yang terasa keras di paspor Anda memiliki tujuh lapisan polikarbonat.
"Di dalamnya tersegel antena, kawat tembaga; saat Anda memasukkan paspor ke dalam mesin di perbatasan yang menyalurkan daya ke paspor, akan menghubungkan antena dan mengirimkan data tersebut ke basis data paspor internasional yang memeriksa keabsahannya."
Maria mengatakan, memalsukan paspor di New Zealand akan menjadi pekerjaan yang sulit. Pasalnya, paspor terbuat dari kertas berkualitas tinggi dengan tinta khusus.
"Diperlukan jenis polikarbonat yang tepat, chip, dan infrastruktur yang tepat untuk menghidupkan angka-angka dalam paspor," katanya.
Ancaman yang dihadapi sekarang adalah pemalsuan yang mendalam, tuturnya.
"Orang-orang mencoba menggunakan teknologi untuk mengakali sistem. Kita harus memastikan informasi yang kita peroleh dari orang-orang merupakan data untuk mengonfirmasi keaslian identitas mereka."
(aur/pua)上一篇: Siap Gabung dengan Mandala, Adira Finance (ADMF) Bidik Dominasi Pasar Otomotif di Indonesia Timur
下一篇: Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor
猜你喜欢
- Inovasi Butuh Aturan, DAI Desak Regulasi Lebih Progresif
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
- Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- Sri Mulyani Pastikan Defisit APBN Tidak Jebol: Jangan Khawatir
- Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
- Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- Buntut Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Menteri Imipas Imbau Jajaran tak Gentar
- 国外服装设计留学学校排名介绍