首页 > 娱乐
Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli
发布日期:2025-06-04 01:39:00
浏览次数:741
Warta Ekonomi,quickq最新官方下载ios Jakarta -

Pemerintah resmi menetapkan lima insentif ekonomi baru untuk periode Juni–Juli 2025. Namun, dari daftar insentif tersebut, diskon tarif listrik sebesar 50% yang sempat diumumkan sebelumnya tidak masuk dalam paket stimulus terbaru. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa batalnya diskon listrik disebabkan proses penganggaran yang belum rampung.

Menanggapi hal ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menilai bahwa dampak paket stimulus terhadap konsumsi rumah tangga akan sangat terbatas.

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

"Efek stimulus ke daya dorong konsumsi rumah tangga sangat terbatas," ujar Bhima kepada Warta Ekonomi, Selasa (3/6).

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

Baca Juga: Diskon Tarif Listrik Batal, Pemerintah Butuh Uang untuk Bayar Utang Rp178,9 Triliun

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

Bhima menyebut batalnya diskon listrik 50% sebagai faktor besar yang mengurangi efektivitas stimulus, mengingat insentif tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat. Ia juga menilai bahwa nominal insentif saat ini masih terlalu kecil untuk memberikan dorongan konsumsi yang signifikan.

"Nominal terlalu kecil. Apalagi diskon listrik 50% dibatalkan," imbuhnya.

Baca Juga: Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan Bantuan ke Subsidi Upah

Selain itu, ia menyoroti ketimpangan distribusi bantuan yang tidak menjangkau pekerja informal seperti ojek online dan pekerja outsourcing. Hal ini disebabkan basis data yang digunakan pemerintah masih bergantung pada kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Padahal pekerja informal ini urgen diberi gelontoran stimulus," tegasnya.

Lebih lanjut, Bhima juga menyampaikan bahwa momentum libur sekolah tidak akan memberi pengaruh besar terhadap konsumsi masyarakat, sebab setelahnya rumah tangga justru menghadapi beban pengeluaran tahun ajaran baru.

上一篇:Cegah PMK, Kementan Gelontorkan 4 Juta Vaksin Jelang Idulfitri
下一篇:哪个国家学室内设计好?
相关文章